Gambar Sampul IPS · Bab 4 Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga
IPS · Bab 4 Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga
Sanusi dkk

22/08/2021 15:44:34

SD 6 K 13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

112

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas VI

Bab 4 Gejala Alam di Indonesia dan Negara-

Negara Tetangga

Peta Konsep

Gejala

alam

Di

Indonesia

Karena

faktor

alam

Gempa

Tsunami

Iklim dan

perubahannya

Banjir

Gunung

meletus

Gempa bumi

dan tsunami

Banjir

Siklon tropis

La Nina dan

El Nino

Perilaku

manusia

yang

merusak

alam

Penebangan

hutan secara

liar

Perladangan

berpindah

Membuang

sampah

sembarangan

Kegiatan

pertambangan

Di

negara

tetangga

Cara

menghadapi

bencana

alam

113

Bab 4 Gejala Alam di Indonesia dan Negara-Negara Tetangga

Gejala Alam di Indonesia

dan Negara-Negara Tetangga

S

aat kita menonton berita di televisi seringkali diberitakan tentang

peristiwa kecelakaan lalu lintas, kebakaran gedung, beberapa daerah yang

dilanda banjir, angin ribut, gelombang pasang, dan juga beberapa gunung api

yang mulai menunjukkan aktivitasnya. Dari beberapa peristiwa yang

diberitakan tersebut, manakah yang termasuk peristiwa sebagai akibat gejala

alam? Kecelakaan lalu lintas dan kebakaran gedung bukan termasuk gejala

alam tetapi merupakan peristiwa yang terjadi sebagai akibat faktor teknis

atau kesalahan manusia. Sementara banjir, angin ribut, gelombang pasang,

dan aktivitas gunung api termasuk peristiwa atau gejala alam. Mengapa

demikian? Apakah peristiwa atau gejala alam itu?

Gejala alam adalah suatu peristiwa alam yang terjadi sebagai akibat yang

ditimbulkan oleh faktor alam itu sendiri. Gejala alam juga sering disebut

peristiwa alam. Gejala atau peristiwa alam yang terjadi adakalanya

bermanfaat dan menguntungkan bagi kehidupan manusia. Namun demikian

adakalanya peristiwa alam yang terjadi justru merugikan dan membahayakan

kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari sering kita melihat fenomena

seperti cuaca mendung, cerah, panas terik, hawa dingin, musim hujan, dan

juga kemarau. Peristiwa-peristiwa tersebut merupakan bentuk gejala alam

yang biasa terjadi dan menguntungkan bagi kehidupan manusia.

Sumber:

Encarta Encyclopedia

,

Gambar 4.1

Cuaca mendung dan cerah.

114

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas VI

A. Gejala Alam di Indonesia

Gejala alam yang terjadi di permukaan bumi pada umumnya dipengaruhi

oleh keadaan atau kenampakan muka buminya. Kenampakan muka bumi yang

dimaksud adalah kondisi geologis serta keadaan relief muka buminya. Secara

geologis, negara Indonesia dilalui oleh dua rangkaian pegunungan muda yaitu

Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Kondisi tersebut menyebabkan negara

kita rawan terjadi peristiwa alam berupa letusan gunung api. Sementara itu

kondisi relief muka bumi seperti kemiringan lereng, keadaan tanah, dan tumbuhan

dapat memengaruhi terjadinya peristiwa banjir dan tanah longsor.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa gejala alam yang terjadi ada

yang menguntungkan dan ada yang merugikan kehidupan manusia. Gejala

atau peristiwa alam yang bersifat merusak dan merugikan manusia sering

disebut bencana alam.

Akhir-akhir ini negara kita sering dilanda bencana alam. Masih ingatkah

kalian bencana alam apa sajakah yang melanda negeri kita? Tentu masih

membekas dalam ingatan kita, bahwa negara kita pernah dilanda gempa

bumi, tsunami, dan aktivitas gunung api. Bencana alam yang baru-baru saja

terjadi adalah tanah longsor dan banjir. Bencana alam pada umumnya tidak

dapat diperkirakan kapan terjadinya. Hal ini dikarenakan bencana alam terjadi

karena adanya faktor-faktor alam itu sendiri. Namun demikian, bencana

alam juga dapat terjadi karena ulah manusia yang kurang bertanggung jawab

dalam memanfaatkan alam. Berikut ini akan kita pelajari lebih lanjut berbagai

peristiwa alam di Indonesia.

1. Peristiwa Alam yang Terjadi karena Faktor Alam

Peristiwa alam yang terjadi karena faktor alam biasanya tidak dapat

diketahui secara pasti kapan akan terjadinya. Berbagai peristiwa alam di

Indonesia yang terjadi karena faktor alam adalah gempa bumi, tsunami,

gunung meletus, angin topan, perubahan iklim, serta banjir.

a. Gempa Bumi

Pernahkah kalian merasakan bumi yang kalian injak tiba-tiba bergetar

atau terasa bergerak? Jika kalian pernah mengalaminya, kemungkinan yang

kalian rasakan adalah gejala gempa bumi. Tahukah kalian apakah gempa

bumi itu? Gempa bumi merupakan peristiwa goncangan atau pergerakan

lapisan kerak bumi secara tiba-tiba karena adanya tenaga dari dalam bumi.

Sementara gejala alam yang merugikan dan membahayakan kehidupan manusia

contohnya banjir, gunung meletus, gempa bumi, angin ribut, dan juga tsunami.

Bagaimana dengan negara kita dan negara tetangga? Peristiwa alam apa

yang sering melanda? Berikut ini kalian akan mempelajari gejala atau peristiwa

alam yang terjadi di negara kita dan juga negara tetangga.

115

Bab 4 Gejala Alam di Indonesia dan Negara-Negara Tetangga

Gempa dapat terjadi karena beberapa faktor. Gempa dapat disebabkan

karena adanya tabrakan lempeng bumi, aktivitas gunung api, atau adanya

runtuhan gua atau tanah. Gempa yang terjadi karena adanya tabrakan

antarlempeng disebut

gempa tektonik

. Gempa bumi yang terjadi sebagai akibat

adanya letusan gunung api disebut

gempa vulkanik

. Sementara gempa bumi

yang terjadi karena adanya runtuhan gua atau tanah disebut

gempa terban.

Gempa bumi menyebab-

kan goncangan atau getaran

yang besarnya beragam. Ada

yang sangat kecil goncangannya

sehingga sulit dirasakan sampai

pada goncangan yang dahsyat

yang dapat menimbulkan

kerusakan. Besar kecilnya

kekuatan gempa dapat diukur

dengan menggunakan alat

pencatat gempa yang disebut

seismograf

. Ukuran besar

kecilnya gempa umumnya

digunakan

skala Richter

. Pusat

gempa di dalam permukaan bumi disebut

hiposentrum

, sedangkan pusat gempa

di permukaan bumi disebut

episentrum

.

Gempa bumi merupakan gejala alam yang rawan terjadi hampir di seluruh

pulau di Indonesia. Tahukah kalian mengapa demikian? Hal ini dikarenakan

wilayah Indonesia secara geologis terletak di antara pertemuan Lempeng

Eurasia dan Lempeng Indo-Australia. Selain itu negara kita juga memiliki

banyak gunung api aktif. Hal tersebut menyebabkan negara kita rawan terjadi

gempa bumi tektonik dan gempa bumi vulkanik.

Gempa bumi termasuk

peristiwa alam yang merugikan

kehidupan manusia, karena

dapat menimbulkan kerusak-

an di muka bumi. Masih

ingatkah kalian gempa bumi

yang melanda negara kita?

Gempa bumi tercatat telah

beberapa kali melanda

negara Indonesia. Beberapa

diantaranya yang masih

membekas dalam ingatan

kita adalah gempa bumi yang terjadi di Nanggroe Aceh Darussalam dan

Sumatra Utara (Desember 2004) dengan kekuatan mencapai 9,0 skala Richter.

Sumber:

Kamus Visual

, 2004

Gambar 4.2

Seismograf.

tabung berputar

rotating drum

pena

pen

gerakan tanah vertikal

vertical ground movement

tanah

bedrock

seismogram

seismogram

penopang

stand

tiang

pillar

massa

mass

pegas

spring

Sumber:

Ensiklopedi Geografi,

2006

Gambar 4.3

Kerusakan akibat gempa bumi.

116

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas VI

Gempa tersebut menyebabkan bencana tsunami dan meluluhlantakkan

wilayah Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatra Utara, bahkan negara

tetangga. Korban jiwa mencapai kurang lebih 100.000 orang. Selain itu gempa

bumi juga terjadi di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah (Mei 2006).

Kekuatan gempa mencapai 5,9 skala Richter. Korban jiwa mencapai 3.000

orang lebih. Masih adakah peristiwa gempa bumi yang terjadi di negara

kita, selain beberapa contoh tersebut? Coba kalian sebutkan!

b. Tsunami

Tahukah kalian apakah tsunami itu? Tsunami berasal dari bahasa Jepang

“tsu” yang berarti pelabuhan, dan “nami” berarti gelombang. Dengan demikian

secara bahasa tsunami dapat diartikan sebagai gelombang pasang laut yang

besar di pelabuhan. Adapun pengertian tsunami secara umum adalah gelombang

laut dengan kecepatan tinggi yang ditimbulkan oleh adanya gangguan yang

bersifat tiba-tiba dari dasar laut. Gangguan tersebut dapat berupa gempa bumi

tektonik, letusan gunung api, dan longsoran tanah yang terjadi di dasar laut.

Di Indonesia, sebagian besar gejala alam tsunami terjadi karena adanya

gempa bumi di dasar laut. Akan tetapi, tidak semua gempa menimbulkan

tsunami atau sebaliknya, tidak semua tsunami disebabkan oleh gempa. Tsunami

yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh gempa dangkal

dengan kedalaman kurang dari 60 km dan kekuatan di atas 6 skala Richter.

Gelombang tinggi muncul karena terjadi

perubahan bentuk dasar laut yang

mendadak. Akibatnya, air laut masuk mengisi

ruang yang baru terbentuk. Itu sebabnya

mengapa gejala awal tsunami adalah air surut

tiba-tiba dan kemudian diikuti dengan

munculnya gelombang sangat besar saat air

laut mencari keseimbangan baru. Kecepatan

tsunami yang naik ke daratan biasanya

berkurang menjadi 25-100 km/jam. Tsunami

dengan gelombang tertinggi yang pernah

tercatat adalah gelombang tsunami akibat

letusan Gunung Krakatau (1883) setinggi 42 meter. Gelombang besar tersebut

yang mengakibatkan kerusakan dan kehancuran di permukaan bumi, menimbulkan

korban jiwa dan kerugian harta benda. Masih ingatkah kalian tsunami yang melanda

Nanggroe Aceh Darussalam? Bagaimanakah kondisi Aceh setelah diterjang

tsunami?

Masih ingatkah kalian gelombang tsunami yang melanda negara kita?

Manakah daerah di Indonesia yang pernah dilanda tsunami? Agar kalian

dapat mengetahui daerah-daerah yang pernah dilanda tsunami kalian dapat

menyimak peta lokasi tsunami di Indonesia pada

Gambar 4.5

.

Sumber:

Tempo

, 30 Juli 2006

Gambar 4.4

Kerusakan akibat tsunami.

117

Bab 4 Gejala Alam di Indonesia dan Negara-Negara Tetangga

Dari peta tersebut dapat disimpulkan bahwa negara kita rawan terjadi

bencana tsunami. Tahukah kalian, mengapa demikian? Hal tersebut

dikarenakan Indonesia adalah negara kepulauan sekaligus merupakan daerah

pertemuan tiga lempeng besar yang aktif. Ketiga lempeng tersebut adalah

Lempeng Pasifik, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Eurasia. Kondisi

tersebut menyebabkan wilayah Indonesia sangat labil sehingga rawan terjadi

peristiwa gempa bumi dan tsunami.

c. Gunung Meletus

Gunung meletus adalah aktivitas gunung api yang mengeluarkan mate-

rial berupa bahan padat, cair, dan gas yang ada di dalam perut bumi ke

permukaan bumi. Gunung meletus umumnya dapat terjadi pada gunung api

yang masih aktif. Tahukah kalian apa gunung api itu? Istilah gunung api

digunakan untuk menyebut setiap lubang dalam kerak bumi yang dilalui batuan

cair, gas, dan pecahan-pecahan batuan saat meletus. Istilah gunung api juga

digunakan untuk menyebut bentuk-bentuk tanah yang secara perlahan

meninggi saat material-material masih diendapkan pada permukaan setelah

beberapa letusan. Adapun gunung api aktif adalah gunung api yang masih

menunjukkan aktivitas vulkanik. Aktivitas vulkanik tersebut dapat berupa

semburan awan panas, mengeluarkan api, dan sebagainya. Sementara itu

gunung yang sudah tidak menunjukkan aktivitasnya disebut gunung mati.

Letusan gunung api terjadi ketika magma keluar dari perut bumi ke

permukaan bumi. Adapun magma adalah campuran batuan dan berbagai

campuran mineral yang bersifat cair dan sangat panas. Saat terjadi gunung

meletus banyak bahan-bahan dan material yang keluar dari gunung api yang bersifat

gas, cair, dan padat.

Bahan yang berbentuk gas terdiri atas gas karbon dioksida, gas belerang,

dan gas asam arang. Bahan cair yang dikeluarkan saat letusan gunung api

berupa lava dan lahar.

Lava

adalah magma serta segala benda yang sudah

mencair yang dimuntahkan oleh gunung api dan sampai di permukaan bumi.

Sumber:

Kompas

, 24 Juli 2006

Gambar 4.5

Peta lokasi tsunami di Indonesia.

118

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas VI

Sementara

lahar

adalah debu vulkanik yang bercampur dengan air, baik air dari

hujan atau air danau kawah yang mengalir dari puncak gunung menuju lereng

gunung. Selain itu letusan gunung juga mengeluarkan bahan padat yang berupa

bom

(bongkahan batu besar),

lapili

(batuan kecil atau kerikil), dan abu vulkanis.

Secara umum letusan gunung api tetap membawa bencana bagi

kehidupan. Bahan-bahan yang dikeluarkan saat gunung meletus bersifat

merusak dan membahayakan keselamatan makhluk hidup. Namun di pihak

lain, debu, lava, dan lumpur yang keluar dari letusan gunung api dapat

menyuburkan tanah di sekitarnya.

Di Indonesia tercatat sudah beberapa kali terjadi letusan gunung

api. Indonesia memiliki kurang lebih 129 gunung api, 70 diantaranya tercatat

pernah meletus dalam rentang sejarah sejak tahun 1600. Coba cari tahu

gunung apa saja yang sudah pernah meletus? Di antara beberapa letusan

gunung api yang pernah terjadi di Indonesia, letusan terdahsyat terjadi pada

Gunung Krakatau pada tahun 1883. Letusan tersebut menghancurkan tiga

perempat pulau gunung api ini. Bahkan, letusannya terasa hingga ke Brisbane,

Australia. Hujan abu vulkaniknya sampai ke Madagaskar. Letusan itu memicu

tsunami yang merenggut kurang lebih 36.000 jiwa.

d. Angin Topan dan Angin Jatuh

Angin topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin

120 km/jam atau lebih. Angin topan sering terjadi di wilayah tropis di antara

garis balik Utara dan Selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat

berdekatan dengan khatulistiwa. Tahukah kalian bagaimanakah angin topan

bisa terjadi? Angin topan terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara

yang sangat besar. Kekuatan dan kecepatan angin tergantung pada perbedaan

tekanan antara dua daerah, dan jarak antara kedua daerah tersebut.

Jika pusat yang bertekanan tinggi dekat dengan pusat yang bertekanan

rendah, perbedaan tekanan antara dua daerah akan lebih besar dan udara

bergerak lebih cepat. Semakin besar perbedaan tekanan, semakin cepat

udara akan bergerak dan semakin kuat angin yang berembus. Demikian juga

semakin dekat dua daerah yang mempunyai tekanan berbeda, semakin cepat

angin bertiup di antara daerah-daerah itu.

Angin topan yang berembus dengan

kecepatan sangat tinggi dapat meng-

akibatkan kerusakan. Kerusakan yang

ditimbulkan angin topan diantaranya adalah

dapat merobohkan bangunan, merusak

sarana dan prasarana, menumbangkan

pohon atau dapat menerbangkan benda-

benda yang dilaluinya. Pada daerah pantai,

angin topan mengangkat air laut sehingga

timbul gelombang besar. Daratan bisa

tergenang air laut sampai 15 m atau lebih.

Sumber:

Encarta Encyclopedia

, 2006

Gambar 4.6

Angin topan.

119

Bab 4 Gejala Alam di Indonesia dan Negara-Negara Tetangga

Angin topan dapat mengganggu pelayaran dan bahkan dapat menenggelamkan

kapal-kapal kecil.

Selain angin topan, ada juga yang disebut angin jatuh atau angin fohn. Angin

jatuh adalah angin yang berembus ke atas puncak pegunungan dengan suhu

yang terus berkurang, kemudian berembus turun sepanjang lereng gunung dengan

suhu kembali naik dengan kelembapan yang rendah. Dengan demikian angin

yang turun bersifat panas dan kering yang disebut angin jatuh. Angin jatuh

tersebut bersifat merugikan karena umumnya dapat merusak tanaman.

Angin fohn atau angin jatuh di tiap-tiap daerah memiliki nama yang

berbeda-beda. Beberapa angin fohn di Indonesia antara lain adalah angin

gending di Probolinggo, angin kumbang di Brebes (Jawa Tengah), angin brubu

di Makassar, angin wambrau di Biak (Papua), dan angin bahorok yang bertiup

di daerah Deli (Sumatra Utara).

e. Iklim dan Perubahannya

Iklim merupakan suatu bentuk gejala alam yang dapat dimanfaatkan

oleh manusia. Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca dari suatu wilayah yang

sangat luas dan dalam jangka waktu yang lama. Keadaan iklim suatu negara

ditentukan oleh letak lintangnya. Berdasarkan letak lintangnya, secara

astronomis Indonesia terletak antara 6

o

LU -11

o

LS dan antara 95

o

BT-141

o

BT.

Dengan demikian dapat disimpulkan wilayah Indonesia beriklim tropis. Salah

satu ciri dari iklim tropis adalah memiliki dua musim yaitu musim penghujan

dan musim kemarau.

Musim hujan di Indonesia

pada umumnya berlangsung

dari bulan Oktober sampai

Maret. Pada bulan ini ke-

dudukan matahari banyak

berada di belahan bumi

Selatan (Benua Australia),

sehingga wilayah Selatan

akan mengalami pemanasan

yang maksimal. Hal ini me-

nyebabkan Be nua Australia

memiliki tekanan udara

minimum. Sementara di

belahan bumi Utara (Benua

Asia) yang mendapatkan

panas yang sedikit memiliki

tekanan udara maksimum. Kondisi demikian, menyebabkan angin bertiup

dari Benua Asia menuju Benua Australia melalui Samudra Pasifik. Angin ini

disebut

angin muson Barat Laut.

Angin muson Barat Laut bersifat lembap

karena membawa uap air yang banyak dari Samudra Pasifik, sehingga

menyebabkan terjadinya hujan di wilayah Indonesia.

Sumber:

Atlas Lengkap

, 2001

Gambar 4.7

Peta musim penghujan di Indonesia.

120

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas VI

Sementara itu musim kemarau di

Indonesia pada umumnya berlangsung

pada bulan April sampai September. Pada

bulan ini kedudukan matahari lebih

banyak berada di wilayah belahan bumi

Utara (Benua Asia), sehingga kawasan

Benua Asia mengalami pemanasan yang

maksimal. Hal ini menyebabkan kawasan

Benua Asia memiliki tekanan udara mini-

mum. Sementara belahan bumi Selatan

(Benua Australia) yang mendapat panas

matahari yang sedikit memiliki tekanan

udara maksimum. Akibatnya angin

bertiup dari Benua Australia menuju

Benua Asia. Angin ini disebut

angin

muson Tenggara

. Angin muson Tenggara

ini hanya melewati daerah perairan yang sempit, sehingga angin ini bersifat

kering karena hanya membawa sedikit uap air. Akibatnya menyebabkan

wilayah Indonesia mengalami musim kemarau.

f. Banjir

Banjir merupakan salah satu bentuk gejala alam yang unik. Dikatakan

unik karena banjir dapat terjadi karena gejala alam murni dan dapat juga

karena ulah manusia. Mengapa demikian? Pernahkah daerah kalian dilanda

banjir? Mengapa banjir bisa terjadi?

Banjir dikatakan sebagai gejala alam

murni jika banjir terjadi karena pengaruh

alam. Beberapa faktor alam yang

memengaruhi terjadinya banjir adalah

curah hujan yang tinggi, daerah yang lebih

rendah dibandingkan muka air laut, daerah

yang terletak pada suatu cekungan yang

dikelilingi perbukitan dengan pengaliran air

keluar sempit, atau adanya pasang naik

air laut. Selain itu banjir dapat terjadi

karena dampak ulah manusia, seperti

penggundulan hutan dan membuang

sampah ke sungai.

Banjir adalah suatu gejala alam yang menyebabkan suatu daerah dalam

keadaan tergenang oleh air dalam jumlah yang sangat besar melebihi tingkat

normal. Banjir yang membahayakan adalah banjir bandang. Banjir bandang

adalah banjir yang datang secara ti

ba-tiba yang disebabkan tersumbatnya

sungai maupun karena penggundulan hutan di daerah hulu sungai yang bersifat

menghanyutkan.

Sumber:

Kompas

, 8 Februari 2008

Gambar 4.9

Banjir dapat mengakibatkan aktivitas

transportasi terganggu.

Sumber:

Atlas Lengkap

, 2001

Gambar 4.8

Peta musim kemarau di Indonesia.

121

Bab 4 Gejala Alam di Indonesia dan Negara-Negara Tetangga

Kegiatan

1. Berikut ini ada beberapa peristiwa alam yang terjadi karena faktor alam.

Dapatkah kalian menyebutkan penyebab terjadinya peristiwa tersebut?

Tulislah jawaban kalian dalam buku tugas seperti kolom berikut!

2. Apakah daerah kalian pernah terjadi peristiwa alam yang merugikan

kehidupan manusia? Carilah satu contoh peristiwa alam yang pernah

terjadi di dalam lingkup provinsi tempat tinggal kalian!

Kalian bisa mencari dari berbagai sumber, misalnya koran atau majalah.

Gunting artikel dari koran tersebut kemudian tempelkan pada buku tugas

kalian dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

a. Kapan peristiwa itu terjadi?

b. Di mana lokasi peristiwa itu terjadi?

c. Apa penyebab terjadinya?

d. Apa saja kerugian warga masyarakat akibat peristiwa tersebut?

Bencana banjir hampir setiap musim penghujan melanda Indonesia. Kota

Jakarta merupakan salah satu contoh daerah di Indonesia yang selalu dilanda

banjir setiap tahunnya. Bahkan di musim penghujan yang datang di awal-awal

tahun 2008 ini juga telah menyebabkan banjir di berbagai daerah di Indonesia.

Seperti halnya beberapa bencana yang lain, banjir juga merugikan dan

membahayakan kehidupan manusia. Banjir dapat merusak rumah-rumah

penduduk, merusak lahan pertanian dan perkebunan, merusak sarana dan

prasarana, mengganggu kelancaran transportasi, dan bahkan menimbulkan

korban jiwa.

No

1.

2.

3.

4.

5.

Peristiwa

Gempa bumi

Tsunami

Banjir

Tanah longsor

Angin topan

Terjadi karena

............................................................

............................................................

............................................................

............................................................

............................................................

............................................................

............................................................

............................................................

............................................................

............................................................

122

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas VI

Sumber:

Kompas

, 27 Desember 2007

Gambar 4.10

Hutan yang gundul dapat mengakibatkan

tanah longsor.

2. Perilaku Manusia yang Merusak Alam

Perilaku manusia yang kurang arif dalam memperlakukan alam seringkali

menjadi penyebab terjadinya bencana alam. Bencana alam yang terjadi di negara

kita akhir-akhir ini kebanyakan dipicu oleh perbuatan manusia. Perilaku manusia

yang tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan alam dapat mengganggu

keseimbangan alam. Beberapa contoh perilaku yang kurang bertanggung jawab

diantaranya adalah menebang hutan secara liar, melakukan perladangan

berpindah, membuang sampah dan limbah sembarangan, serta kegiatan

penambangan. Berikut ini dijelaskan tentang beberapa perilaku manusia yang

dapat menimbulkan gejala alam yang merugikan kehidupan manusia.

a. Penebangan Hutan secara Liar

Salah satu kekayaan alam yang dimiliki negara kita adalah hutan yang

luas. Hutan hujan tropis yang luas merupakan kekayaan bangsa kita yang

tidak ternilai harganya. Hutan mempunyai fungsi yang sangat banyak bagi

kehidupan manusia. Hutan merupakan paru-paru dunia yang dapat

mengeluarkan oksigen di udara yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup.

Selain itu hutan juga berfungsi menjaga keberadaan air di muka bumi, menjaga

kesuburan tanah, sebagai habitat berbagai flora dan fauna, memproduksi

berbagai hasil hutan, dan sebagainya.

Namun demikian keberadaan hutan di negara kita dari waktu ke waktu

terus berkurang. Mengapa demikian? Tahukah kalian penyebabnya? Kondisi

hutan di negara kita saat ini sangat memprihatinkan. Banyak hutan di Indonesia

yang kondisinya rusak bahkan kritis. Hal ini disebabkan oleh adanya penebangan

hutan secara liar yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung

jawab. Banyak kawasan hutan yang sekarang menjadi gundul sebagai akibat

perilaku manusia yang melakukan pembalakan liar (

Illegal

Logging

).

Hutan yang rusak dan gundul akan

berdampak buruk bagi kehidupan manusia.

Hutan yang rusak tidak bisa lagi memberi

manfaat bagi kehidupan manusia, tapi justru

menyebabkan terjadinya bencana. Beberapa

bencana yang dapat terjadi sebagai akibat

kerusakan hutan adalah banjir dan tanah

longsor pada waktu musim penghujan,

kekeringan di musim kemarau, punahnya

berbagai jenis hewan, dan tumbuhan dan

bertambahnya lahan tandus.

b. Perladangan Berpindah

Tahukah kalian apa yang dimaksud ladang berpindah? Ladang berpindah

adalah kegiatan pertanian yang dilakukan dengan cara berpindah-pindah

dari lahan yang satu ke lahan yang lainnya. Kegiatan pertanian ini biasanya

dilakukan dengan cara membuka hutan yang kemudian pohon-pohonnya

123

Bab 4 Gejala Alam di Indonesia dan Negara-Negara Tetangga

dibakar untuk dijadikan lahan. Pelaku ladang berpindah pada umumnya

memanfaatkan lahannya hanya untuk beberapa kali saja. Setelah lahan

dimanfaatkan 3 sampai 4 kali, dan dirasa sudah tidak subur lagi maka lahan

akan ditinggalkan begitu saja. Selanjutnya peladang akan mencari lahan yang

baru lagi.

Kegiatan ladang ber-

pindah pada awalnya di-

lakukan oleh para petani

tradisional yang tinggal di

sekitar hutan. Para petani ini

membuka ladang dengan

cara membakar hutan namun

sebatas kebutuhan yang

diperlukan. Kegiatan mem-

bakar hutan sampai sekarang

pun masih dilakukan oleh

pihak-pihak pengelola per-

kebunan besar. Dengan

demikian hutan yang dibakar dan dibuka untuk dijadikan lahan perkebunan

semakin luas dibandingkan dengan pembakaran hutan yang dilakukan para

petani tradisional (peladang).

Menurut kalian apa dampak dari kegiatan tersebut? Kegiatan ladang

berpindah yang dilakukan dengan cara “tebang” dan “bakar” baik yang

dilakukan oleh petani tradisional maupun pihak pengelola perkebunan banyak

menimbulkan kerusakan lingkungan. Seringkali kegiatan tersebut

menyebabkan kebakaran hutan yang cakupannya lebih luas. Bahkan

peristiwa-peristiwa kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia kebanyakan

dipicu oleh perilaku manusia yang kurang bertanggung jawab tersebut.

Dampak lebih lanjut dari peristiwa kebakaran hutan adalah kerugian

yang lebih besar. Kebakaran hutan dapat memusnahkan berbagai hewan

dan tumbuhan di hutan. Asap yang ditimbulkan dapat mengganggu kehidupan

manusia seperti terganggunya jarak pandang, terganggunya kegiatan

penerbangan, terganggunya kelancaran lalu lintas, dan menimbulkan penyakit

pernapasan. Bahkan seringkali negara kita mendapat protes dari negara lain

karena asap kebakaran hutan juga mengganggu negara tetangga.

c. Membuang Sampah atau Limbah Sembarangan

Sampah dan limbah merupakan bahan pencemar yang menjadi masalah

bagi sebagian besar penduduk. Apakah yang dimaksud sampah? Mengapa

sampah menjadi masalah? Sampah atau limbah adalah barang atau benda

yang dibuang karena sudah tidak berfungsi lagi. Sampah atau limbah dapat

berasal dari sisa-sisa kegiatan rumah tangga maupun sisa-sisa proses

produksi.

Sumber:

Ensiklopedia IPTEK untuk

Anak, Pelajar,

dan Umum, 2004

Gambar 4.11

Kegiatan ladang berpindah seringkali

menyebabkan kebakaran hutan yang lebih luas.

124

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas VI

Sumber:

Suara Merdeka,

11 Mei 2006

Gambar 4.13

Kerusakan akibat penambangan.

Seiring dengan pertambahan jumlah

penduduk, mengakibatkan bertambah pula

kegiatan manusia yang menghasilkan

sampah. Sampah dapat berupa daun, plastik,

kaleng, logam, botol, kaca, kertas, serta

cairan pabrik sisa kegiatan industri. Masalah

sampah merupakan masalah yang serius

terutama bagi penduduk perkotaan yang

memiliki lahan terbatas. Dengan ke-

terbatasan lahan, orang akan cenderung

membuang sampah secara sembarangan

seperti di sungai, di laut, atau di lingkungan

sekitarnya.

Apa dampak dari membuang sampah

secara sembarangan? Sampah yang

dibuang ke sungai akan menyebabkan

pendangkalan sungai dan menyumbat aliran

sungai. Kondisi tersebut dapat menyebab-

kan banjir di musim penghujan. Sementara itu limbah cair sisa kegiatan industri

yang dibuang ke sungai atau laut tanpa diolah lebih dulu dapat mem-

bahayakan kehidupan yang ada di laut atau sungai. Secara umum perilaku

membuang sampah secara sembarangan dapat menimbulkan masalah-

masalah lingkungan. Masalah-masalah tersebut diantaranya adalah mencemari

tanah, menyebarkan bau tidak enak, dapat menimbulkan bibit penyakit,

dan dapat merusak jembatan dan pipa karena bersifat korosif.

d. Kegiatan Penambangan

Kegiatan penambangan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan

usaha memanfaatkan hasil tambang yang ada di dalam bumi maupun yang

terdapat di muka bumi. Indonesia adalah negara yang kaya barang tambang

maupun bahan galian baik logam maupun nonlogam. Barang-barang tambang

tersebut dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencapai kesejahteraan hidup.

Pengambilan barang tambang dapat

dilakukan dengan cara melakukan penggalian,

pengeboran, dan sebagainya. Kegiatan

penambangan seringkali dilakukan manusia

tanpa perencanaan dan perhitungan yang

matang. Para penambang pada umumnya

hanya akan memikirkan keuntungan semata

tanpa memerhatikan kelestarian lingkungan.

Tidak jarang areal bekas penambangan

ditinggalkan begitu saja tanpa dilakukan

reklamasi terlebih dahulu. Akibatnya

menimbulkan berbagai bentuk kerusakan lingkungan seperti tanah longsor,

tanah yang gersang, dan tandus atau lahan kritis.

Sumber:

Jawa Pos

, 22 April 2008

Gambar 4.12

Membuang sampah sembarangan dapat

menyebabkan berbagai masalah lingkungan.

125

Bab 4 Gejala Alam di Indonesia dan Negara-Negara Tetangga

Kegiatan

Ayo perhatikan gambar-gambar berikut!

1. Berdasarkan gambar di atas, manakah kegiatan yang dapat mendatang-

kan dampak negatif bagi lingkungan? Ayo, jelaskan pendapat kalian.

2. Menurut kalian, apakah kegiatan-kegiatan tersebut dapat menyebabkan

bencana alam? Jika ya, bencana alam apa yang ditimbulkannya? Menurut

kalian, upaya apa yang dapat dilakukan untuk mencegah bencana alam

tersebut?

B. Gejala Alam di Negara-Negara Tetangga

Secara umum berbagai gejala alam yang terjadi di Indonesia terjadi juga di

negara-negara tetangga, khususnya negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Mengapa demikian? Mengapa gejala alam yang terjadi di negara tetangga

memiliki kesamaan dengan gejala alam yang terjadi di negara kita? Hal tersebut

dikarenakan keadaan alam dan kenampakan muka bumi Indonesia dan negara-

negara tetangga khususnya Asia Tenggara hampir sama. Berikut ini beberapa

contoh gejala alam yang terjadi di negara-negara tetangga.

1. Gempa Bumi dan Tsunami

Seperti halnya di Indonesia, gempa bumi dan tsunami juga melanda negara-

negara tetangga. Sebagai contoh gempa bumi dan tsunami yang melanda

Indonesia pada tanggal 26 Desember 2004 juga dialami oleh negara-negara

tetangga di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Negara-negara yang ikut terkena

dampak gempa bumi dan tsunami adalah Malaysia, Singapura, Myanmar,

Thailand, India, Sri Lanka, dan Bangladesh.

Selain itu negara tetangga yang wilayahnya rawan terjadi gempa dan

tsunami adalah negara Filipina dan Jepang. Hal ini dikarenakan negara-negara

tersebut berbentuk kepulauan dan secara geologis terletak di daerah labil

yaitu daerah pertemuan antarlempeng tektonik.

126

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas VI

Sumber:

http://id.wikipedia.org

Gambar 4.15

Siklon tropis.

2. Banjir

Bencana banjir merupakan salah satu

peristiwa atau gejala alam yang sering

melanda negara-negara tetangga di kawasan

Asia Tenggara. Hal ini dikarenakan negara-

negara di kawasan Asia Tenggara mempunyai

iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi

sepanjang tahun.

Sebagai contoh pada tanggal 25

Oktober 2006, banjir melanda daerah Perak

(Malaysia); pada bulan Desember 2006

banjir juga melanda wilayah Johor (Malaysia).

Sementara bulan Oktober 2007, banjir juga

melanda beberapa wilayah di Thailand.

3. Siklon Tropis

Siklon tropis merupakan gejala atau peristiwa alam yang juga sering

melanda negara-negara tetangga. Siklon tropis adalah angin yang bergerak

kencang, sambil berputar ke atas dengan cepat mengelilingi suatu pusat, yang

sumbernya berada di daerah tropis. Siklon tropis terjadi pada sistem tekanan

udara rendah yang terbentuk di daerah tropis. Siklon tropis adalah bagian dari

sistem perputaran udara, yang memindahkan panas dari daerah khatulistiwa

menuju garis lintang yang lebih tinggi.

Gejala siklon tropis dapat menimbulkan

badai yang merusak dengan hujan yang

lebat dan kecepatan angin mencapai 300

km/jam. Siklon tropis sering muncul di

Samudra Hindia dan perairan Barat Aus-

tralia. Siklon tropis sering muncul di

kawasan tersebut rata-rata 10 kali per

tahun. Siklon tropis selain menghancurkan

daerah yang dilewati, juga menimbulkan

hujan deras dan gelombang pasang. Bahkan

tidak jarang dapat mengakibatkan banjir.

Negara-negara yang sering kena dampak

siklon tropis adalah negara-negara di

kawasan Asia Tenggara dan Australia.

Siklon tropis mempunyai nama lain di setiap negara. Di Filipina, badai

atau siklon tropis sering disebut

Taifun

. Diantaranya yang terkenal adalah

taifun Bagyo dan Nina. Di Myanmar disebut siklon tropis

Nargis

dan di

Vietnam disebut badai tropis

Lekima

. Sementara badai tropis yang terjadi

di dekat Australia sering disebut dengan badai tropis

Willy

. Tanda-tanda

akan munculnya badai taifun atau siklon tropis dapat diperkirakan.

Sumber:

http:// travel.webshots.com

Gambar 4.14

Banjir di Malaysia.

127

Bab 4 Gejala Alam di Indonesia dan Negara-Negara Tetangga

Keberadaan dan pergerakannya pun bisa diamati dengan teknologi satelit.

Dengan demikian pihak yang berwenang dapat mengeluarkan peringatan

pada orang-orang di daerah yang berisiko terkena badai tropis.

4. La Nina dan El Nino

Pernahkan kalian mendengar istilah “La Nina dan El Nino”? La Nina dan

El Nino merupakan bentuk gejala penyimpangan iklim. La Nina adalah proses

mendinginnya suhu permukaan air laut di bawah rata-rata pada kawasan

Pasifik Timur dan tengah di sekitar khatulistiwa. Oleh karena itu gejala alam

ini membawa pengaruh cuaca basah. Gejala La Nina ditandai dengan tetap

tingginya curah hujan pada tempat tertentu pada saat seharusnya curah hujan

sudah mulai menurun. Gejala La Nina dapat menyebabkan hujan lebat, badai

tropis, dan banjir.

Sementara El Nino merupakan gejala kebalikan dari La Nina. El Nino

adalah gejala menghangatnya temperatur permukaan air laut di atas rata-rata

pada kawasan Pasifik Timur dan tengah. Daerah yang dilanda El Nino biasanya

ditandai dengan panas yang tidak normal yang mengganggu pola curah hujan

dan angin. Gejala El Nino menyebabkan beberapa kawasan dilanda kekeringan.

Cuaca panas El Nino pernah terjadi pada tahun 1997 yang mengakibatkan

kekeringan dan gagal panen di negara-negara kawasan Asia Tenggara.

La Nina dan El Nino saling berhubungan satu sama lain meskipun memiliki

dampak berlawanan. Kawasan yang dilanda kekeringan pada saat gejala El

Nino akan mengalami banyak curah hujan saat terjadi La Nina. Daerah yang

paling merasakan akibat La Nina dan El Nino adalah negara-negara yang

berhadapan langsung dengan perairan Pasifik.

Kegiatan

Bentuklah kelompok bersama teman kalian yang terdiri atas 4 siswa. Bersama

teman kelompok kalian carilah informasi di koran, majalah, atau internet tentang

gejala-gejala alam yang pernah terjadi di negara-negara Asia Tenggara selain di

Indonesia. Hasil kegiatan kelompok kalian tulislah seperti format tabel berikut!

No

1.

2.

3.

4.

5.

Tempat

Terjadi

...........

...........

...........

...........

...........

Gejala Alam

yang Terjadi

....................

....................

....................

....................

....................

Tahun

Terjadi

.............

.............

.............

.............

.............

Kerugian yang

Dialami

........................

........................

........................

........................

........................

Korban

Jiwa

.............

.............

.............

.............

.............

128

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas VI

C. Cara Menghadapi Bencana Alam

Bencana alam merupakan bagian dari gejala alam yang bersifat

merugikan atau berdampak negatif bagi kehidupan manusia. Bencana alam

merupakan peristiwa alam yang tidak dapat diprediksi kapan terjadinya.

Dengan demikian bencana alam tidak dapat ditolak oleh manusia. Seperti

yang telah kalian pelajari, bahwa bencana alam bisa terjadi secara alamiah

karena faktor alam. Namun demikian, seringkali bencana alam juga dapat

terjadi karena faktor perilaku manusia yang kurang bertanggung jawab

terhadap alam.

Negara kita adalah negara yang rawan dilanda berbagai bencana alam.

Hal tersebut terbukti dari berbagai bentuk bencana alam yang terjadi di

Indonesia akhir-akhir ini. Bagaimana bila bencana alam terjadi di daerah

kalian? Apa yang kalian lakukan? Untuk dapat menjawab pertanyaan

tersebut, berikut ini akan dibahas tentang upaya-upaya dan cara-cara dalam

menghadapi berbagai bentuk bencana alam.

1. Menghadapi Peristiwa Gempa Bumi

Gempa bumi merupakan peristiwa alam yang kapan terjadinya tidak

dapat diperkirakan secara pasti oleh manusia. Oleh karena itu beberapa

upaya yang dapat kita lakukan dalam menghindari dan menghadapi bencana

gempa bumi adalah meliputi hal-hal berikut ini.

a. Membuat bangunan dengan konstruksi tahan getaran (antigempa)

khususnya di daerah rawan gempa.

b. Membangun fasilitas-fasilitas umum dengan standar kualitas tinggi.

c. Membuat rencana penempatan permukiman untuk mengurangi tingkat

kepadatan hunian di daerah rawan gempa bumi.

d. Melakukan pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang

bahaya gempa bumi dan cara-cara penyelamatan diri jika terjadi gempa

bumi.

e. Ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan, kewaspadaan

masyarakat terhadap gempa bumi, pelatihan pemadaman kebakaran,

dan pertolongan utama.

f. Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana yang dibekali

pelatihan pertolongan pertama.

g. Bagi penduduk yang tinggal di daerah pantai, saat terjadi gempa harus

menyelamatkan diri dengan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi untuk

menghindari tsunami.

h. Bagi penduduk yang tinggal di daerah gunung harus segera menyelamatkan

diri menjauh untuk menghindari terjadinya longsoran.

i. Selalu menyimak atau mendengarkan informasi dari pihak-pihak yang

berwenang untuk menghindari kepanikan.

129

Bab 4 Gejala Alam di Indonesia dan Negara-Negara Tetangga

2. Menghadapi Peristiwa Tsunami

Peristiwa tsunami tidak bisa diramalkan dengan tepat kapan terjadinya.

Namun demikian kita bisa menerima peringatan akan terjadinya tsunami

dengan memerhatikan gejala-gejalanya, sehingga kita masih ada waktu untuk

menyelamatkan diri.

Gejala-gejala dan peringatan dini akan terjadinya tsunami dapat terlihat

dari tanda-tanda berikut ini.

a. Gelombang air laut datang secara mendadak dan berulang dengan energi

yang sangat kuat.

b. Pada umumnya di Indonesia didahului dengan gempa bumi besar di dasar

laut dan terjadi susut laut.

c. Terdapat selang waktu antara waktu terjadinya gempa bumi sebagai

sumber tsunami dan waktu tiba tsunami di pantai mengingat kecepatan

gelombang gempa jauh lebih besar dibanding kecepatan tsunami.

d. Di Indonesia pada umumnya tsunami terjadi dalam waktu kurang dari

40 menit setelah terjadinya gempa bumi besar di dasar laut.

Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan sebagai strategi

penyelamatan dan upaya pengurangan bencana tsunami meliputi hal-hal

berikut ini.

a. Peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya tsunami.

b. Pendidikan kepada masyarakat terutama yang tinggal di daerah pantai

tentang bahaya tsunami.

c. Pembangunan

Tsunami

Early Warning System

(Sistem Peringatan Dini

Tsunami).

d. Pembangunan tembok

penahan tsunami pada

garis pantai bertujuan

untuk meredam gejala

tsunami.

e. Penanaman mangrove

atau hutan bakau serta

tanaman lainnya di se-

panjang garis pantai

bertujuan untuk meredam

gelombang tsunami.

f. Pembangunan tempat-tempat pengungsian yang aman di sekitar daerah

permukiman yang cukup tinggi.

g. Memberikan pendidikan dan pengetahuan masyarakat lokal khususnya

yang tinggal di pinggir pantai tentang pengenalan tanda-tanda tsunami

dan cara-cara penyelamatan diri terhadap bahaya tsunami.

Sumber:

Encarta Encyclopedia

, 2006

Gambar 4.16

Penanaman mangrove di sepanjang pantai

merupakan salah satu upaya untuk meredam gelombang

tsunami.

130

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas VI

h. Melaporkan secepatnya jika mengetahui tanda-tanda akan terjadinya

tsunami pada petugas yang berwenang.

i. Melengkapi diri dengan alat komunikasi.

3. Menghadapi Peristiwa Gunung Meletus

Negara kita memiliki banyak sekali gunung api aktif. Dengan demikian

kemungkinan terjadi bencana gunung meletus sangat besar. Setiap gunung

api memiliki ciri-ciri tersendiri jika ditinjau dari jenis letusan dan muntahan

yang dihasilkan. Akan tetapi apa pun jenis produk tersebut kegiatan letusan

gunung api tetap membawa bencana bagi kehidupan.

Sumber:

Kompas

, 30 Agustus 2006

Gambar 4.17

Pemantauan gunung api.

Berikut ini beberapa upaya yang dapat

dilakukan dalam menghadapi bencana

gunung meletus.

a. Menghindari daerah rawan bencana

seperti lereng gunung, lembah, dan

daerah aliran lahar.

b. Membuat bunker-bunker perlindungan

dan membuat saluran untuk mengarah-

kan aliran lahar panas agar tidak

membahayakan daerah permukiman.

c. Menggunakan pakaian yang bisa

melindungi tubuh dan jangan memakai

lensa kontak.

d. Memakai masker atau kain untuk

menutupi mulut dan hidung.

e. Menjauhi wilayah yang terkena hujan

abu dan awan panas.

f. Mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk

mengungsi dan mempersiapkan berbagai kebutuhan dasar.

g. Melakukan penyelidikan dan pemantauan terhadap aktivitas gunung api

sehingga bahaya letusan gunung api dapat diantisipasi lebih awal.

4. Menghadapi Peristiwa Angin Topan

Angin topan dapat terjadi secara mendadak, tetapi sebagian besar angin

topan dan badai dapat terbentuk melalui proses selama beberapa jam atau

hari yang dapat dipantau melalui satelit cuaca. Monitoring dengan satelit

dapat untuk mengetahui arah angin topan sehingga cukup waktu untuk

memberi peringatan dini. Meskipun demikian, perubahan sistem cuaca sangat

kompleks sehingga sulit dibuat perkiraan secara cepat dan akurat. Adapun

upaya yang dapat kita lakukan dalam menghadapi bencana angin topan

meliputi hal-hal berikut ini.

a. Membuat struktur bangunan yang memenuhi syarat teknis untuk mampu

bertahan terhadap gaya angin.

131

Bab 4 Gejala Alam di Indonesia dan Negara-Negara Tetangga

b. Perlunya penerapan aturan standar bangunan yang memperhitungkan

beban angin khususnya di daerah yang rawan bencana angin topan.

c. Pembuatan bangunan umum yang cukup luas yang dapat digunakan

sebagai tempat penampungan sementara bagi orang maupun barang saat

terjadi serangan angin topan.

d. Untuk para nelayan, supaya menambatkan atau mengikat kuat kapal-

kapalnya.

e. Pengamanan barang-barang di sekitar rumah agar tidak diterbangkan angin.

5. Menghadapi Peristiwa Banjir

Banjir merupakan peristiwa alam yang dapat dipastikan setiap musim

penghujan tiba. Banjir dapat terjadi secara alami karena faktor alam maupun

karena ulah manusia. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk

mencegah dan menghadapi banjir.

a. Penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai fungsi lahan.

b. Pembangunan sistem pemantauan dan peringatan dini pada bagian sungai

yang sering menimbulkan banjir.

c. Tidak membangun rumah dan permukiman di bantaran sungai.

d. Pastikan pula peralatan komunikasi telah siap pakai, guna memudahkan

mencari informasi, meminta bantuan atau melakukan konfirmasi.

e. Mengadakan program penghijauan di daerah hulu sungai.

f. Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat genangan air masih

memungkinkan untuk diseberangi.

g. Matikan aliran listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untuk mematikan

aliran listrik di wilayah bencana.

h. Mengamankan dokumen-dokumen yang penting di tempat yang aman.

i. Menyiapkan peralatan keselamatan seperti perahu karet, jas hujan,

senter, dan sebagainya.

j. Menyiapkan bahan makanan siap saji dan obat-obatan darurat seperti

obat antidiare, antiinfluenza, dan sebagainya.

k. Tidak membuang sampah ke sungai dan mengadakan program Prokasih

(Program Kali Bersih).

Sumber:

Kompas

, 8 Desember 2007

Gambar 4.18

Program Kali Bersih (Prokasih) merupakan salah satu upaya untuk mencegah

terjadinya banjir.

132

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas VI

Kegiatan

1. Ayo, perhatikan gambar di samping!

Angin taifun adalah peristiwa alam yang tidak dapat

dihindari. Dampak yang ditimbulkannya biasanya

bersifat merusak dan mendatangkan kerugian, bahkan

bencana itu dapat mengancam keselamatan jiwa.

Coba, kalian jelaskan beberapa cara yang dapat

dilakukan ketika menghadapi angin topan!

Rangkuman

1. Gejala alam adalah suatu peristiwa alam yang terjadi sebagai akibat yang

ditimbulkan oleh faktor alam itu sendiri.

2. Gejala alam ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan bagi

kehidupan masyarakat.

3. Gejala alam yang merugikan kehidupan manusia disebut bencana alam.

4. Bencana alam yang terjadi di Indonesia dapat terjadi karena faktor alam

maupun faktor ulah manusia.

5. Bencana alam yang terjadi karena faktor alam diantaranya adalah gempa

bumi, tsunami, gunung meletus, angin topan, perubahan iklim, dan banjir.

6. Menghadapi Peristiwa Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan sering terjadi di musim kemarau, akibat dari kelalaian

dan kecerobohan manusia. Berikut ini beberapa upaya mencegah dan

menghadapi kebakaran hutan.

a. Tidak membuang puntung rokok sembarangan.

b. Matikan api setelah kegiatan berkemah selesai.

c. Hindari sejauh mungkin praktik penyiapan lahan pertanian dengan

pembakaran. Apabila pembakaran terpaksa harus dilakukan, diusahakan

bergiliran (tidak pada waktu bersamaan) dan harus dipantau.

d. Bila melihat kebakaran hutan dan lahan segera laporkan pada ketua RT

atau pemuka masyarakat setempat supaya mengusahakan pemadaman

api.

e. Bila terjadi kebakaran, gunakan peralatan yang dapat mematikan api

secara cepat dan tepat.

f. Apabila api terus menjalar, segera laporkan ke posko kebakaran terdekat.

2. Bencana alam seperti gempa bumi tidak dapat dihindari. Tetapi, ada juga bencana

alam yang sebenarnya dapat dihindari dengan berbagai upaya pencegahan. Menurut

kalian, gejala alam apa saja yang dapat dihindari? Bagaimana mencegahnya? Ayo,

berikan pendapat kalian!

133

Bab 4 Gejala Alam di Indonesia dan Negara-Negara Tetangga

Petikan Ilmu

Kenampakan alam negara kita pada dasarnya hampir sama dengan kenampakan

alam negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara. Berkaitan dengan hal

tersebut, gejala alam yang terjadi di negara kita juga memiliki kesamaan dengan

gejala alam yang terjadi di negara tetangga. Oleh karena itu, kita harus dapat

mengenali dengan baik karakteristik keadaan alam lingkungan kita. Dengan begitu

kita dapat lebih waspada dan siap menghadapi peristiwa atau gejala alam yang

merugikan. Selain itu, kita juga harus mengembangkan sikap saling menghargai,

saling bekerja sama, dan sikap saling tolong menolong dengan negara tetangga

maupun masyarakat di sekitar kita dalam menghadapi bencana alam.

6. Beberapa perilaku manusia yang merusak alam adalah penebangan hutan secara

liar, perladangan berpindah, membuang sampah dan limbah sembarangan, serta

kegiatan penambangan liar.

7. Gejala alam yang terjadi di negara-negara tetangga memiliki kesamaan dengan

gejala alam yang terjadi di negara Indonesia. Hal tersebut dikarenakan adanya

kesamaan keadaan alam dan kenampakan muka bumi antara negara kita dengan

negara tetangga khususnya kawasan Asia Tenggara.

8. Gejala alam yang terjadi di negara-negara tetangga diantaranya adalah gempa

bumi dan tsunami, banjir, siklon tropis, La Nina, dan El Nino.

9. Kita harus mengenal berbagai cara dan melakukan upaya-upaya dalam mencegah

dan menghadapi peristiwa bencana alam.

Uji Kemampuan

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Berikut ini merupakan peristiwa atau gejala alam yang berdampak negatif

bagi kehidupan,

kecuali

... .

a. banjir

c. cuaca cerah

b. tanah longsor

d. gempa bumi

2. Gempa yang terjadi di Aceh dan Yogyakarta, jika dilihat dari faktor

penyebabnya termasuk gempa ... .

a. runtuhan

c. vulkanik

b. terban

d. tektonik

3. Manfaat yang diperoleh masyarakat di sekitar gunung meletus adalah ...

a. daerahnya menjadi terkenal

b. hewan peliharaannya dapat berkembang

c. tanahnya menjadi subur

d. dijadikan objek wisata

134

Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas VI

4. Gunung api yang meletus pada tahun 1883 dan merupakan letusan gunung

api terbesar di Indonesia sepanjang sejarah adalah Gunung ... .

a. Merapi

c. Kelud

b. Krakatau

d. Rinjani

5. Gelombang tsunami terjadi ketika terjadi gempa di ....

a. dasar laut

c. tengah laut

b. permukaan laut

d. sepanjang pantai

6. Di bawah ini yang termasuk peristiwa atau gejala alam yang dapat terjadi

karena faktor alam dan juga faktor manusia adalah ... .

a. gempa bumi

c. banjir

b. tsunami

d. gunung meletus

7. Pernyataan berikut ini yang benar adalah ...

a. secara geografis, semua wilayah Asia Tenggara memiliki kesamaan

b. secara geografis, sebagian besar wilayah Asia Tenggara memiliki kesamaan

c. secara geologis, semua wilayah Asia Tenggara memiliki kesamaan

d. secara geologis, sebagian besar wilayah Asia Tenggara memiliki kesamaan

8. Angin muson Tenggara yang bertiup dari Benua Australia menuju Benua Asia

menyebabkan Indonesia mengalami musim ... .

a. gugur

c. hujan

b. semi

d. kemarau

9. Salah satu faktor yang menyebabkan Indonesia mempunyai banyak gunung

api aktif adalah karena ... .

a. Indonesia dilalui oleh pegunungan muda Sirkum Mediterania

b. Indonesia merupakan negara kepulauan

c. Indonesia dilalui oleh pegunungan tua

d. Indonesia wilayahnya labil

10. Berikut ini adalah peristiwa alam yang muncul karena pengaruh alam itu sendiri,

kecuali

...

a. gelombang tsunami

c. angin topan

b. banjir bandang

d. letusan gunung api

11.

Keadaan seperti gambar di samping merupakan

salah satu aktivitas manusia yang dapat

mengakibatkan peristiwa alam seperti

berikut ini,

kecuali

... .

a. banjir di musim penghujan

b. tanah longsor

c. cuaca yang sejuk

d. kekeringan di musim kemarau

12. Salah satu cara menghadapi gempa bumi adalah ...

a. melakukan reboisasi

b. tidak membuang sampah sembarangan

c. membuat sumur resapan

d. melakukan latihan menghadapi bencana secara berkala

135

Bab 4 Gejala Alam di Indonesia dan Negara-Negara Tetangga

13. Salah satu cara menghadapi bencana tsunami adalah ... .

a. menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi

b. tidak mendirikan permukiman di daerah pantai

c. membuat sumur resapan

d. melakukan reboisasi

14. Saat terjadi bencana banjir, tindakan yang paling tepat yang dapat kita

lakukan adalah ... .

a. mengadakan penghijauan di hulu sungai

b. melaksanakan program kali bersih (Prokasih)

c. menyiapkan perahu karet untuk tindakan penyelamatan

d. tidak membuang sampah ke sungai

15. Berikut ini merupakan bentuk-bentuk perilaku yang dapat menyebabkan

kebakaran hutan adalah .. .

a. mengadakan reboisasi c. mene

bang hutan

b. membuat terrasering d. ladang berpindah

II. Isilah dengan jaw

aban yang tepat!

1. Kebakaran hutan sering

terjadi di wilayah.....................................................

2. Pada saat pergantian musim, kita harus mewaspadai bencana alam yang

disebabkan adanya perbedaan tekanan yang sangat mencolok, yaitu.........

3. Jenis bantuan yang dapat kita berikan kepada korban bencana alam berupa

..........................................................................................................................

4. Pada bulan Oktober sampai Maret di Indonesia mengalami musim.............

5. Limbah sisa industri yang dibuang ke sungai atau ke laut akan menimbulkan

..........................................................................................................................

6. Program kali bersih (Prokasih) merupakan salah satu upaya untuk mencegah

terjadinya bencana..........................................................................................

7. Peladangan berpindah dapat menimbulkan bah

aya.......................................

8. Negara tetangga di kawasan Asia Tenggara yang sering diterjang badai siklon

adalah...............................................................................................................

9. Penggundulan hutan mengakibatkan hilangnya daerah resapan air, sehingga

pada musim kemarau dapat menimbulkan benc

ana.......................................

10. Abu vulkanik yang dikeluarkan oleh letusan gunung api dalam jangka waktu

lama dapat memberi manfaat

bagi kehidupan yaitu.......................................

III. Kerjakan soal-soal berikut!

1. Mengapa di Indonesia rawan terjadi bencana gempa bumi?

2. Sebutkan 4 contoh perilaku manusia yang dapat menyebabkan banjir!

3. Jelaskan terjadinya gejala alam musim kemarau di Indonesia!

4. Mengapa daerah di sekitar gunung berapi tanahnya subur?

5. Mengapa gejala alam di Indonesia dikatakan hampir sama dengan gejala alam

di negara-negara Asia Tenggara?